Selasa, 17 Desember 2013

E-Learning Untuk Guru dan Siswa Part 2

Sebelumnya saya sudah membahas E-Learning pada post saya, yang terinspirasi dan mengkutip bagian-bagian penting dari beberapa website, diantaranya: Wikipedia, Google, Yahoo, dan website dari kawan-kawan blogger.

Pada saat ini akan saya postkan lagi mengenai Electronic Learning yang informasinya bersumber dari beberapa website, seperti: Blogger, Google, Yahoo, dan Wikipedia.
Sebelumnya  saya ingin memberitahukan kepada pembaca, bahwasanya saya ini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kenapa saya mengepostkan artikel mengenai E-Learning ini, karena ada berbagai macam alasan, yang pertama di sekolah saya yaitu SMK Pelita Bangunrejo, Kab. Lampung Tengah sudah mulai menerapkan sistem pembelajaran E-Learning ini, lalu yang kedua saya ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada khalayak ramai bahwa E-Learning sangat bermanfaat bagi setiap sekolah, terutama Sekolah Mengengah Pertama (SMP)/sederajat, Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat, dan sebuah Perguruan tinggi. Dan yang terakhir saya ingin mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Indonesia Berprestasi yang dipelopori oleh XL.


Saya disini akan langsung saja membahas tentang E-Learning, selamat membaca!

E-Learning merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan network (jaringan) (Munir : 2008). Ini berarti dengan e-learning memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kepada peserta didik menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi berupa komputer dan jaringan internet ataupun intranet. Dengan e-learning belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dan berlangsung efisien dan efektif.
E-learning merupakan suatu teknologi baru dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran itu pengajar dan peserta didik tidak perlu berada dalam satu tempat dan waktu yang sama untuk melakukan proses pembelajaran, dimana proses belajar memanfaatkan proses teknologi informasi dan komunikasi.
Dari paparan di atas, maka ciri-ciri e-learning yaitu tidak tergantung pada waktu dan ruang (tempat). Pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja. Dengan e-learning, dapat menyediakan bahan ajar dan menyimpan instruksi pembelajaran yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. E-learning juga tidak memerlukan ruangan yang luas sebagaimana di kelas dan dengan demikian teknologi ini telah memperpendek jarak antara pengajar dan peserta didik.
Dalam penerapannya, terdapat beberapa teori dalam pembelajaran e-learning yang dapat dikaitkan dengan teori psikologi pendidikan. Diantaranya adalah teori kognitif, dimana dalam teori ini seorang anak diharapkan mampu untuk menerima, mencerna dan menalari segala sesuatu atau informasi yang sampai pada dirinya. Hal ini terlihat jelas dimana siswa diharapkan untuk mampu mencerna informasi dari internet dan mampu untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

 Saya mengutip kata-kata dari Kepala SMP Lapschool Jakarta, yang menurut saya menarik untuk dipublikasikan.



Pembelajaran elearning merupakan bagian dari tuntutan kemajuan teknologi dan komunikasi saat ini. Melalui pembelajaran model ini diharapkan pendidik dan peserta didik dapat lebih interaktif dan menyenangkan. Alhamdulillah kita patut bersyukur, SMP Labschool Jakarta menjadi pelopor di lingkungan Labschool mengenai pembelajaran elearning ini.
Oleh karena itu kami berharap melalui pembelajaran elearning ini SMP Labschool Jakarta menjadi bagian dari pendidikan yang "PAIKEM" yaitu Pembelajaran yang Aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.

Kepala SMP Labschool Jakarta
Ali Chudori, S.Pd. MM.

     Yang bersumber dari: http://www.elabschool.net/elabs-smp/course/category.php?id=4

Posted on by Priyo | No comments

Rabu, 11 Desember 2013

E-Learning Untuk Guru dan Siswa


http://www.dcet.k12.de.us/elearning/elearningnationallogo.jpgE -learning atau eLearning mengacu pada penggunaan media elektronik dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan. E-learning secara luas termasuk semua bentuk teknologi pendidikan dalam belajar dan mengajar. E -learning sudah termasuk, dan secara luas identik dengan pembelajaran multimedia, teknologi ditingkatkan belajar (TEL), instruksi berbasis komputer (CBI), pelatihan berbasis komputer (CBT) , instruksi - instruksi dibantu komputer atau dibantu komputer ( CAI ) , pelatihan berbasis internet (IBT), pelatihan berbasis web (WBT), pendidikan online, pendidikan virtual, lingkungan belajar virtual (VLE) ( yang juga disebut platform pembelajaran ), m -learning, dan kolaborasi pendidikan digital. Nama-nama ini alternatif menekankan aspek , komponen tertentu atau metode pengiriman.

E-learning meliputi berbagai jenis media yang memberikan teks, audio, gambar, animasi, dan video streaming, dan termasuk aplikasi teknologi dan proses seperti audio atau video tape, TV satelit, CD - ROM, dan pembelajaran berbasis komputer, serta sebagai intranet local/extranet dan pembelajaran berbasis web. Informasi dan sistem komunikasi, baik yang berdiri sendiri maupun berdasarkan baik jaringan lokal atau Internet dalam belajar jaringan , mendasari banyak proses e -learning. E-learning dapat terjadi dalam atau di luar kelas. Hal ini dapat sendiri mondar-mandir, belajar asynchronous atau mungkin dipimpin instruktur, belajar sinkron. E -learning cocok untuk pembelajaran jarak jauh dan belajar fleksibel, tetapi juga dapat digunakan bersama dengan mengajar tatap muka, dalam hal ini blended learning istilah yang umum digunakan .


Ditengah pesatnya perkembangan zaman, kemampuan menguasai teknologi seolah sudah menjadi kewajiban semua manusia di bumi ini. Semua kegiatan manusia sekarang ini di dominasi oleh teknologi. Ketika ingin berbelanja dengan cepat dari rumah anda harus paham teknologi, ketika ingin mendapatkan informasi sesegera mungkin, anda harus mengerti teknologi, bahkan hanya untuk sekedar bercanda ria dengan teman-teman lewat pesan teks anda juga harus mengerti teknologi.

Teknologi telah membuat banyak perubahan dalam segala aspek kehidupan manusia, segala pekerjaan manusia dipercepat dengan bantuan teknologi. Terlebih sekarang ini, pendidikan di Indonesia telah mengaplikasikan teknologi dalam kegiatan belajar mengajarnya.
E-Learning solusi baru untuk pendidikan di negeri ini. E-Learning adalah singkatan dari Electronic Learning. Jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia, E-Learning berarti sistem pembelajaran elektronik. Dapat disimpulkan bahwa, E-Learning merupakan sebuah metode  belajar yang mana sistem pembelajarannya menggunakan media elektronik, bisa berupa komputer, laptop, netbook, tablet, smartphone, dan berbagai media elektronik lainnya 

Sejarah Perkembangan E-Learning :

Electronic learning  pertama kali dikenalkan oleh universitas Illionis di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer dan komputer bernama PLATO. Sejak saat itu, perkembangan e-learning berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.
E-learning mulai masuk ke negara-negara berkembang dan maju, termasuk Indonesia di dalamnya. Tidak disangka, perkembangan e-learning di Negeri ini mendapat sambutan baik berbagai golongan masyarakat. Hal ini mendorong perkembangan e-learning yang begitu cepat di Negeri ini.
Dengan sistem belajar yang instan ini, diharapkan pendidikan di negeri ini bisa lebih baik lagi. Dengan sistem E-Learning, Guru tidak perlu lagi datang sekolah setiap harinya, berbicara tatap muka dengan murid-murid, tidak begitu lagi. Dalam sistem E-Learning, guru dan siswa bersepakat masuk dalam sebuah portal website untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar lewat portal tersebut.
Tentunya, dengan sistem pendidikan yang seperti ini, telah banyak keuntungan dan nilai positif yang didapatkan, baik dari segi pengajar, maupun siswa didik.
Saat ini, penerapan E-Learning di Indonesia sudah sangat pesat, sekolah-sekolah kejuruan dan kampus cyber telah banyak mengaplikasikan sistem pembelajaran yang instan ini. Sebut saja STIKOM Bali, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Mercu Buana, Bina Sarana Informatika, Universitas Padjajaran, dan masih banyak lagi. Situs – situs penyedia E-Learning pun mulai bermunculan, baik itu skala dunia, maupun lokal Indonesia.
Harapan kedepannya adalah, dengan diterapkannya sistem pembelajaran yang seperti ini, diharapkan mampu menghasilkan tenaga-tenaga guru pendidik yang berkualitas di Indonesia. Dan tentunya, dari segi para siswa, akan bermunculan bibit-bibit pakar teknologi bagi Bangsa ini. Dengan demikian, Indonesia tidak perlu lagi mencari pakar-pakar teknologi dari negara luar. Hal ini tentunya akan menguntungkan bagi semua pihak, terlebih pemerintah Indonesia.
Koreksi akhir adalah untuk pemerintah Indonesia. Peran pemerintah sangatlah penting dalam hal ini, bagaimana cara dan solusi terbaik pemerintah untuk tetap mensosialisasikan sistem pembelajaran yang seperti ini. Terutama untuk daerah – daerah terpencil yang belum tersentuh perkembangan teknologi. Jika semua proses pembelajaran di Indonesia telah menerapkan sistem e-learning disekolahnya secara merata, niscaya, perubahan besar akan terjadi di negeri tercinta ini. Kita semua menanti perubahan besar itu, Indonesia bisa!





MANFAAT E-LEARNING BAGI GURU

E-Learning dapat membantu para guru dalam mengontrol siswanya dalam pembelajaran, salah satunya dengan interaksi yang intens antara guru dan siswanya. Selain itu juga, para guru dapat melakukan pemuktahiran materi pembelajaran yang diembannya seiring dengan perkembangan keilmuan pada saat ini. Dengan ini maka guru dapat menemukan metode yang pas dalam proses pembelajarannya.


MANFAAT MANFAAT E-LEARNING BAGI SISWA

Penerapan E-Learning pada siswa akan membuat siswa menjadi merasa lebih menyenangkan dalam proses pembelajaran karena mereka dapat belajar dimana pun mereka berada. Selain itu, para siswa tidak terbebani akan banyak materi yang diberikan didalam kelas. Dengan E-Learning siswa tidak akan ketinggalan materi yang diajarkan akibat tidak masuk sekolah, karena proses pembelajaran tidak hanya terpaku didalam kelas saja.


Penggunaan E-Learning ada dua cara, yakni secara online dan offline. Secara online E-Learning menggunkaan media blog dan media sosial. Sedangkan secara offline, E-Learning  menggunakan e-book, presentasi powerpoint, dan lain sebagainya. Dari sinilah kreatifitas dan inovasi para guru untuk mampu menampilkan bahan materi yang informatif bagi muridnya.

Dari artikel ini bisa disimpulkan bahwa kehadirnya E-Learning dalam proses pembelajaran diharapkan akan menambah kreativitas guru dalam mengembangkan isi dan konten E-Learning itu sendiri, sehingga dalam proses pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Selain itu juga pemanfaatan E-Learning dalam pembelajaran akan mendorong para guru untuk bisa menguasai teknologi pembelajaran, sehingga para guru tidak lagi gagap terhadap teknologi.

Bagi para pelajar kehadiran E-Learning membantu dalam proses belajar kapan saja dan dimanapun mereka berada tanpa harus terpaku pada kegiatan pembelajaran didalam kelas saja. Selain itu juga kehadiran E-Learning dapat lebih memacu siswa dalam berperan aktif dalam pembelajaran.

Posted on by Priyo | No comments

Chat Box